Nama : Desy Kurniansih
NPM : 1401270079
Kelas : VI B Pagi - Perbankan Syariah UMSU
Buku : ISLAMIC BANKING (Pengarang : Prof.Dr.H.Veithzal Rivai, M.B.D dan Ir.H.Arviyan Arivin
ISLAM
DAN PERBANKAN ISLAM
Islam
secara bahasa berasal dari kata "salima" yang atrinya selamat, damai,
kepasrahan, dan kepatuhan.
Di
dalam Islam, ada 3 bagian yang dapat menyempurnakan agama kita. Diantaranya
adalah, akhlak, syariah dan aqidah.
Akhlak
berarti menyempurnakan perilaku atau sikap kita. Baik itu sikap antara kita
dengan sesama kita maupun akhlak terhadap Allah SWT. Akhlak merupakan salah
satu pilar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak
merupakan buah yang dihasilkan dari proses penerapan aqidah dan syariah/ibadah.
Syariah merupakan hukum untuk mengatur keadilan atau hukum-hukum adan aturan
Allah yang disyariahkan buat hambanya untuk diikuti dan hubungan mereka sesama
manusia. Sedangkan aqidah dalam ajaran Islam merupakan dasar bagi segala
tindakan muslim agar tidak terjerumus ke dalam perilau-perilaku syirik. Aqidah
dalam islam bermakna masalah-masalah ilmiyah yang berasal dari Allah dan
rasul-Nya, yang wajib bagi setiap muslim untuk meyakininya sebagai pembenaran
terhadap Allah dan rasul-Nya.
Hubungan
antara akhlak dengan aqidah dan syariah :
Akhlak
merupakan menifstasi iman, islam dan ikhsan sebagai refleksi sifat dan jiwa
yang secara spontan dan terpola pada diri seseorang sehingga melahirkan
perilaku yang konsisten dan tidak tergantung pada pertimbangan berdasarkan
keinginan tertentu. Dengan demikian, akhlak tidak dapat dipisahkan dengan
syariah dan aqidah. Karena kualitas aqidah sangat berpengaruh pada kualitas
syariah yang kemudian juga akan berpengaruh pada akhlak.
Hubungan
Islam dengan Perbankan Islam adalah : dimana kita ketahui bahwa di dalam
kehidupan kita sehari-hari pasti terjadi kegiatan ekonomi, diantaranya adalah
transaksi di bank terutama di bank syariah. Perbankan Islam berarti
operasionalnya yaitu muamalat. Dimana hubungan manusia dengan manusia seperti
kerjasama dimana kerjasama tersebut tujuannya adalah memperoleh nisbah bagi
hasil atau keuntunga. Dimana keuntungan itu diperoleh dengan syariat islam. Dan
tidak lupa juga bahwa perbakan Islam juga mengutamakan hubungan manusia dengan
penciptanya yaitu Allah SWT. Islam mengatur seluruh
aspek kehidupan manusia, baik itu tentang muamalah maupun tentang hubungan
dengan Allah SWT. Dimana Al-Qur’an menyatakan kesempurnaan Islam dalam
QS.Al-Maidah ayat 3.
Perbankan
Islam, istilah perbankan Islam merupakan fenomena baru dunia ekonomi modern,
kemunculannya seiring dengan upaya gencar yang dilakukan oleh para pakar islam
dalam mendukung ekonomi Islam yang diyakini akan mampu mengganti dan
memperbaiki sistem ekonomi konvensional yang berbasis pada bunga. Karena itulah
sistem perbankan islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariat islam, dengan mengacu kepada Al-qur’an dan Sunnah
sebagai landasan dasar hukum dan operasional.
Fungsi perbankan adalah :
1. menerima simpanan
2. memberikan pinjaman
3. memberikan jasa
Fase-fase
perekonomian islam :
1.
Fase nubuwwah
2.
Khalifatan a’la Minhaiin Nubuwwah
3.
Mulkan Jabariyyan
4.
Kekosongan/khalifah/kediktatoran
5.
Kembali ke fase 2
Praktik-praktik
ekonomi pada fase-fase perekonomian Islam :
1. Fase nubuwwah : praktik-praktik menerima
titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumtif maupun bisnis dan
pengiriman uang telah lazim dilakukan.
2. Fase Khalifatan a’la Minhaiin Nubuwwah :
praktiknya, menerima simpanan, mengirim uang,menyalurkan uang. Dalam praktik
ini dilakukan oleh satu orang untuk satu praktinya.
3. Mulkan Jabariyyan : Bani Umayyah dan
Bani Abbasiyah, satu orang dapat menjalankan beberapa fungsi.
Suasana kelas ketika pembelajaran :
Sumber buku :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar