Rabu, 22 Maret 2017

LAPORAN INTERVIEW

NAMA : DESY KURNIANSISH
KELAS : VI  B PBS PAGI
NPM : 1401270079

Laporan Interview Pinjaman Pada Bank BRI Kantor Kas PLN Medan Jl. Yus Sudarso

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Wawancara
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dalam operasional bank menyalurkan dananya untuk membantu masyarakat, yang mana diberikan dalam berbagai jenis pinjaman atau pembiayaan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Pada pembiayaan yang diberikan bank dilihat terlebih dahulu apakah calon nasabah nantinya layak menerima pembiayaan tersebut atau tidak, karena agar bank terhindar dari kerugian akibat tidak dapat dikembalikannya pembiayaan yang telah diberikan oleh pihak bank.
Alhamdulillah kami ucapkan karena kami mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan wawancara yang mana kami berperan sebagai nasabah perbankan untuk mendapatkan informasi yang benar-benar butuh perjuangan dalam berbicara dalam mengambil informasi di Bank BRI Kantor Kas PLN Medan. Dalam hal ini juga merupakan untuk memenuhi syarat tugas kami dari ibu Khairunnisa yang mengajar matakuliah Perbankan Syariah II.
Tujuan dari tugas ini yaitu merupakan untuk mendapatkan informasi tentang pembiayaan/pinjaman pada bank konvensional atau bank syariah. Yang mana pada umumnya pembiayaan ataupun pinjaman telah banyak kalangan masyarakat menggunakan produk jasa perbankan tersebut.

B.     Tujuan Wawancara
1.      Untuk mengetahui informasi pinjaman yang ada di Bank BRI Konvensional
2.      Untuk membandingkan pinjaman pada bank konvensional dengan bank syariah
3.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbankan Syariah II

C.    Topik Wawancara
Topik kegiatan wawancara ini adalah Pembiayaan pada Perbankan.

D.    Waktu dan Tempat
Wawancara dilakukan pada :
Hari / Tanggal            : Jumat, 17  Maret 2017
Pukul                          : 09.00 wib – selesai
Tempat                       : Jl. Yus Sudarso
Wawancara lanjut dilakukan by phone, pada :
Hari                            : Sabtu, 18 Maret 2017
Pukul                          : 10.00 wib-selesai

HASIL WAWANCARA
A.    Nara Sumber
1.      Nama        :  Ibu Lina
Jabatan     : Back Office
2.      Nama        :  Bpk. Hermansyah Siregar
Jabatan     : Mantri

B.     Transkip Hasil Wawancara
Pada wawancara pertama, kami datang sebagai nasabah yang mana kami mendatangi Bank BRI Kantor Kas PLN Medan dimana kami membagi 2 tim dan tugas masing-masing. Dimana tim pertama sebagai nasabah untuk ke Telller sebagai nasabah penabung dan tim kedua ke bagian Costumer Servis sebagai nasabah untuk menanyakan pinjaman. Sebelumnya pada tugas wawancara diam-diam ini alasan kami memilih bank konvensional yaitu kami ingin melihat perbedaan dan perbandingan antara bank konvensional dengan bank syariah.
Disaat kami sebagai nasabah di teller, selesai menabung kami bertanya kepada teller bank tersebut apakah di bank BRI Kantor Kas ada menerima pinjaman atau tidak. Dan ternyata bank tersebut tidak ada pinjaman dan menyarankan kami untuk ke Bank BRI Unit. Namun, disaat kami bertanya kepada Back Office Bank tersebut beliau juga mengatakan hal sama, tetapi beliau menanyakan kepada kami lebih lanjut atas pertanyaan yang kami berikan . Yang mana beliau langsung menanyakan kepada kami akan mengajukan pinjaman sejumlah berapa dan usaha apa yang telah dijalankan.
Kemudian beliau mengatakan bahwa pinjaman yang ada pada bank BRI umumnya yang diberikan kepada nasabah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pinjaman umum. Yang mana KUR diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dana untuk menambah modal usaha yang pinjamannya hanya bekisar Rp5.000.000 sampai Rp30.000.000. sedangkan pinjamam umum diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk investasi mulai dari Rp30.000.000 hingga Rp100.000.000. Berbicara tentang pinjaman yang kami tanyakan kepada back office tersebut, beliau menanyakan atas usaha yang dimiliki karena pasti tentunya bank menanyakan atas agunanan ataupun usaha untuk menjamin atas pinjaman. Dan beliau lalu menghubungi seseorang salah satu Mantri dari unit bank tersebut dan memberikan kontaknya kepada kami untuk kami menghubunginya lebih lanjut.
Pada wawancara kedua, salah satu dari kami menghubingi Pak Herman yaitu salah satu Mantri Bank BRI yang mana ternyata dengan senang hati ia membantu kami untuk menyelesaikan tugas ini. Beliau juga pertama kali menanyakan ingin meminjam berapa dan apakah memiliki usaha. Kemudian beluai mennyakan kebutuhan apa yang akan dipenuhi untuk pinjaman yang diajukan. Namun dengan beruntung, beliau menjelaskan bahwasannya pinjaman di Bank BRI di unit pada umumnya yaitu hanyalah pinjaman KUR dan pinjaman Komersial atau sering disebut sebagai pinjaman umum. Yang mana pinjaman KUR diberikan untuk membantu nasabah yang membutuhkan tambahan modal kerja atau usaha yang telah di jalaninya, yang mana sekarang ini pada tahun 2017 pinjaman KUR diberikan mulai dari Rp5.000.000 sampai Rp 25.000.000.
 Sedangkan pada pinjaman komersial diberikan kepada masyarakat/nasabah untuk modal usaha (supply chain financing), untuk investasi, dan sebagai modal kerja. Pinjaman komersial sebelumnya diberikan kepada nasabah mulai dari Rp30.000.000 hingga Rp100.000.000. Namun pada tahun 2017 diberikan kepada nasabah mulai dari Rp30.000.000 hingga Rp200.000.000 dengan syarat NPL (Non Perfoming Loan) dibawah 3%. Yang mana pada NPL dilihat kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya, apakah berjalan dengan lancar atau tidak.
Pinjaman KUR diberikan dengan suku bunga efektif 9% dan tidak dipungut biaya administrasi serta biaya provisi. Persyaratan yang diberikan oleh bank BRI  kepada nasabah untuk dipenuhi atas pinjaman KUR yang diajukan, yaitu :
1.      Calon nasabah pinjaman telah melakukan usaha produktif dan layak
2.      Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
3.      Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif
4.      Memberikan identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha
5.      Memenuhi persyaratan administrasi
Pinjaman komersial untuk modal kerja (supply chain financing) digunakan nasabah untuk membuka usaha baru ataupun menambah modal kerja dengan, atau untuk membantu nasabah dalam modal kerja dalam rangka pembangunan atau kontruksi. Syarat yang ahrus dipenuhi untuk pinjaman ini yaitu:
1.      Kontrak kerja dari principle
2.      Identitas, seperti KTP dan NPWP
3.      Legalitas usaha : SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) , SITU (Surat Izin Terbit Usaha), Akta pendirin dan perubahan.
Pinjaman komersial untuk modal usaha/kerja yang digunakan untuk membiayai operasional usaha seperti proses produksi, piutang, dan persediaan. Yang mana nasabah harus memenuhi persyaratan untuk mengajukan pinjaman ini, seperti :
1.      Identitas seperti KTP, NPWP
2.      Legalits Usaha seperti NPWP, SIUP, SITU, akta pendirian dan perubahannya.
3.      Melampirkan fotocopy rekening selama 3 bulan terakhir
Pinjaman komersial untuk invertasi digunakan untuk jangka panjang dan menengah seperti untuk investasi bangunan, tanah, kendaraan, dan lainnya. Dalam pinjaman ini nasabah harus memenuhi persyaratan, seperti :

1.      Identitas seperti KTP, NPWP
2.      Legalits Usaha seperti NPWP, SIUP, SITU, akta pendirian dan perubahannya.
3.      Melampirkan fotocopy rekening selama 3 bulan terakhir

C.    Analisis Fiqih
Pada pinjaman KUR yang diberikan oleh Bank BRI konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan  akad murabahah karena bank memberikan pembiayaan kepada nasabah untuk memenuhi modal usaha nasabah serta membantu masyarakat kecil.
            Pada pinjaman komersial untuk modal kerja (supply chain financing)  yang diberikan oleh bank BRI konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan akad murabahah karena merupakan pembiayaan yang dapat diberikan berupa modal kerja seperti kontruksi, dimana misalnya seperti bank dapat membelikan mesin atau barang yang dibutuhkan dan nantinya nasabah dapat membayarnya di kemudian hari atau sevara tangguh.
            Pada pinjaman komersial untuk modal usaha/kerja yang diberika oleh bank BRI konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan akad murabahah karena merupakan pembiayaan yang diberikan langsung kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan dapat dibayar ataupun dilunasi secara tangguh.
Pada pinjaman komersial untuk investasi yang diberikan oleh bank BRI konvensional dapat dilakukan dengan menggunakan akad murabahah karena merupakan jual beli barang dengan menyatakan harga dan keuntungan yang diperoleh, yang mana pembayarannya dapat secara langsung dan ditangguhkan. Dan juga dimana pada pinjaman ini bank tidak memastiakn apakah nasabah benar-benar akan mengunakan uang tersebut untuk investasi atau tidak, tetapi pada syariahnya bank harus membeli barang tersebut dan menyerahkannya kepada nasabah dan nasabah membayarnya kepada bank.


PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari hasil yang kami dapat, kami menyimpulkan bahwa Bank Konvensional melakukan transaksi pinjaman/pembiayaan sama sepertihalnya dengan Bank Syariah. Walaupun pembiayaan/pinjaman pada bank konvensional dapat dilakukan ataupun sama dengan bank syaraiah, tetapi perbedaan masi tetap jelas yaitu bank konvensional menggunakan suku bunga.Tetapi pada bank konvensional pinjaman tersebut hanyalah KUR dan Komersial walaupun terdapat pembagian di dalam pembiayaan komersial tersebut yang mana masih ada ketidakjelasan untuk memahaminya bagi nasabah. Berbeda halnya dengan bank syariah yang langsung kepada pembiayaan yang sesuai dengan syariah dan tidak memberatkan nasabah. Dalam pembiayaan bank konvensional masih tetap menggunakan suku bunga yang mana suku bunga tidak selalu tetap sedangkan pada bank syariah pembiayaan sesuai dengan perolehan yang pihak bank ajukan dan disepakati oleh nasabah.
B.     Saran
Saran kami yaitu agar bank konvensional dapat merubah sistem kinerja perbankannya sesuai dengan perbankan syariah, yang mana tidak telalu berpatokan pada sukubunga yang ada pada pembiayaan yang dilakukan.



LAMPIRAN
Dibalik layar......

IMG_20170317_091815.jpg
IMG_20170317_092015.jpg


1490123632525.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar